BENGKALIS(Cakapriau.com)-Posyandu Desa Pematang Obo mendapat penilaian terbaik pada lomba Posyandu tingkat Kabupaten Bengkalis.
Camat Bahtin Solapan diwakili Tasarjon dalam penyampainnya mengatakan Posyandu memiliki peran yang sangat strategis dalam menjadikan anak sehat dan cerdas.Posyandu anak balita akan dilakukan Croschek, dan selanjutnya pembuatan data yang akan jadi bahan acuan akan anak anak bangsa ini,
“Kader Posyandu akan senantiasa melakukan pemantauan akan perkembangan pertumbuhan anak, dan juga dibutuhkan peran aktif orang tua dalam mendukung program dari Posyandu,”ungkap Tasajon.
Sambutan Kepala Desa Pangibulan Sirait, menguraikan bahwa keberadaan Posyandu di Desa Pematang Obo ada dari 2018 lalu.
Dengan usia yang relatif baru, dibawah bimbingan Puskesmas Balai Makam, Desa Pematang Obo telah memiliki 3 Posyandu.
Dan dalam penilaian tingkat Kecamatan Batsol tahun lalu, berhasil meraih peringkat ke 2, dan tahun ini masuk dalam nominasi penilaian tingkat Kabupaten Bengkalis,
“Berkat kerja keras serta kekompakan pembimbing dan para kader Posyandu dapat menjaga Desa Pematang Obo dari dampak Sunting (gizi buruk),”terang Pangibulan Sirait didepan Tim Penilai dan Ketua TP.PKK Kecamatan Batsol.
Penjelasan Pangibulan Sirait, sejauh ini Anak anak Desa Pematang Obo belum ada ditemukan Sunting, dan ini harus sama sama kita jaga dan pertahankan.
Melalui Program dan juga arahan dari Kader Kader Posyandu, dan juga peran aktif Orang Tua membawa anak ke Posyandu.
Kelengkapan kebutuhan maupun SDM tuntutan Posyandu semakin hari ada perkembangan yang baik, sehingga mendapat penilaian Lomba Terbaik Posyandu tingkat Kecamatan, dan pada saat ini memperoleh peluang untuk lomba Penilaian Terbaik Posyandu tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2022,
Pemerintah Desa Pematang Obo juga menyampaikan terimakasih ke pada Bupati Bengkalis Kasmarni, melalui anggaran Program Bengkalis BERMASA (Bermarwah Adil dan Sejahtera),
“Dengan anggaran pemberdayaan dari anggaran Program Bermasa sangat membantu kebutuhan kelengkapan Posyandu yang ada,”pungkas Pangibulan Sirait.
Sementara penyampaian Tim penilai dari Kabupaten Bengkalis, Perwakilan Pokja IV, Fadli, mengatakan, sangat Apresiasi atas pemahaman Sunting di desa ini, Dan Kader Posyandu sebagai garda terdepan dalam mengatasi permasalahan Sunting.
Data pencatatan maupun pelaporan Kader Posyandu menjadi acuan dalam perkembangan kesehatan anak, dan ini akan menjadi dasar pedoman mengetahui perkembangan kemajuan mundurnya kesehatan seorang anak di satu daerah,
“Data ini akan berlanjut Kemenkes dan acuan perhatian bagi pemerintah Pusat maupun Daerah, dan ini tanggung jawab kita bersama,”terang Fadli.
Lanjut Fadli, pencatatan yang keliru akan berdampak pada anak maupun keluarga, bahkan akan menjadi beban bagi negara.
Untuk itu para Kader Posyandu diharapkan memberikan pelayanan maksimal dan akurat,
Untuk Kabupaten Bengkalis persoalan Sunting saat ini diperkirakan masih di angka 18%, dan melalui Program Bupati Bengkalis Bermasa, menekan angka ini dan diharapkan tuntas tahun 2024,
“Untuk itu dengan Koloborasi Kader Posyandu dan Kader PKK diharapkan dapat menjalankan program serta bimbingan dalam menekan persoalan Sunting,”tegasnya.
Acara berlangsung, (Selasa, 30/08) di Posyandu Anggur Merah 1 juga dihadiri, Mewakili Camat Batsol, Ketua TP.PKK Kecamatan Batsol, Ka.UPT Puskesmas Balai Makam, Kepala Desa, BPD, RW/RT dan Kader Posyandu, PKK serta Masyarakat.(rilis)