Pelalawan(Cakap Riau.com)-Bupati Pelalawan H.Zukri dan Wakil Bupati H.Nasaruddin,SH,MH ditabalkan sebagai Datuk Setia Amanah Adat dengan gelar Datuk Sri Setia Amanah Payung Panji Masyarakat Adat Kabupaten Pelalawan dan Timbalan Datuk Setia Amanah Adat bergelar Datuk Sri Timbalan Setia Amanah Payung Panji Masyarakat Adat pada Kamis (09/12/2021) di Istana Sayap Kesultanan Pelalawan, Kabupaten Pelalawan Propinsi Riau.
Penabalan gelar adat ditandai dengan pemasangan Tanjak oleh Sultan Pelalawan Ke-X Assayyaidis Syarif Kamaruddin Haroen Tengku Besar Pelalawan, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan salempang oleh Datuk Seri Setia Amanah Gubernur Riau H.Syamsuar dan pemasangan keris oleh Ketua DPH LAM Riau, Syahril Abu Bakar.
Bupati Pelalawan H. Zukri mengucapkan terima kasih atas gelar sebagai Payung Panji Masyarakat Adat Kabupaten Pelalawan.
“Tugas mulia ini bukanlah suatu beban, tugas mulia ini mengandung arti sangat berat yang mana tidak semua orang sanggup memikulnya,” ujar H. Zukri.
Dengan gelar tersebut, diharapkan mampu mewujudkan keinginan masyarakat adat Kabupaten Pelalawan yang selama ini terus menjaga dan melestarikan budaya nelayu dengan nilai luhur, harkat dan martabat tinggi di Negeri Melayu Lancang Kuning.
Ia melanjutkan sebagai pemimpin yang baru saja dilantik di negeri ini, dirinya sudah bertekad membulatkan hati, mengazamkan diri sekuat tenaga dan pikiran untuk berbakti kepada negeri, membawanya agar maju dan sejajar dengan negeri-negeri yang lain.
Hal ini tercermin pada visi dan misi bupati dan wakil bupati periode 2021-2026, yakni mewujudkan Kabupaten Pelalawan sebagai pusat industri dan pariwisata yang makmur ekonominya, adil dalam berkehidupan dan pembangunan, jaya kinerja daerah dan unggul sumber daya manusianya di tahun 2026 dengan lima misi yang sudah ditetapkan.Pada misi yang kelima, yakni maju wisata dan budaya, memiliki konsep, yakni mengembangkan wisata daerah berbasis partisipasi masyarakat dan memajukan budaya melayu sebagai perekat negeri.
“Hal ini membuktikan perhatian kami yang tinggi terhadap kemajuan budaya daerah, lantaran kami menyadari bahwasanya budaya yang maju mencerminkan masyarakat yang beradat dan berbudi bahasa. Sebagai mana ungkapan Melayu, jika hendak mengenal orang berbangsa lihatlah kepada budi dan bahasa” Jelas Bupati H.Zukri.
Rangkaian proses penabalan gelar adat lembaga perangkat kesultanan Pelalawan dan penganugerahan gelar kekerabatan Penabalan Tinggi Kekerabatan kepada Ketua DPD RI AA La Nyalla Mattalitti di anugerahu gelar adat Datuk Seri Wira Utama Diraja Kerajaan Pelalawan yang turut serta hadir pada kesempatan itu.
Penabalan Akbar Adat Beraja – Raja secara adat dengan ditandai togak tonggol oleh batin dan kesultanan. Togak Tonggol adalah adat kebudayaan masyarakat Pelalawan berupa menaikkan Bendera Kebesaran setiap suku Ketiapan yang ditegakkan pada tonggak (tiang) tanpa aral melintang baik sebelum acara maupun pada saat prosesi penegakan Tonggol. Pertanda akan dilaksanakan Penabalan Akbar Adat Beraja – Raja Di Istana Sayap Pelalawan. (Yusuf/CKR)