Meranti(Cakapriau.com)-Satuan Tugas Covid-19 bersama TNI-Polri Kepulauan Meranti membubarkan pelaksanaan rapat yang dilakukan oleh tim Adil Orang Kita(AOK) di rumah dinas Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil jalan Pelajar desa Alah Air Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Kepulauan Meranti-Riau pada Kamis(27/5/2021) kemarin sekira pukul 09.00 wib.

 

Dikutip dari media Kompas.com bahwa pelaksanaan rapat tersebut diduga melanggar protokol kesehatan.Warga yang hadir dirumah dinas Bupati Kepulauan Meranti tersebut lebih dari 100 orang sehingga berpotensi menjadi media penularan virus Covid-19.

 

Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Eko Wimpiyanto Hardjito dalam hal ini membenarkan pembubaran kerumunan yang terjadi dirumah dinas Bupati Kepulauan Meranti pada Kamis(27/5/2021) kemarin.

 

“Pembubaran pelaksanaan rapat digelar oleh tim Adil Orang Kita(AOK) warga yang hadir lebih 100 orang,dimana pada saat itu mereka tengah melakukan rapat koordinasi bersama tim AOK berada di 9 Kecamatan baik berada di desa maupun Kelurahan di Kepulauan Meranti.Rapat tersebut diduga melanggar prokes dan berpotensi timbulnya penularan virus covid-19,makanya kita bubarkan.Apalagi pada saat itu ada 2 warga yang meninggal akibat Covid-19,ujar Eko Kapolres Kepulauan Meranti.

 

Menurut Eko,pihak kita sudah berkali-kali melakukan upaya sosialisasi kepada berbagai pihak untuk tidak membuat kerumunan.Berbagai masukkan dan pemahaman sudah sering kita sampaikan,ditambah saat ini Riau sudah Zona Merah dalam covid-19.Pembubaran kerumunan yang kita lakukan karena keselamatan manusia adalah hukum tertinggi,tutup Kapolres.

 

Juru bicara Satgas Covid-19 Kepulauan Meranti Muhammad Fakhri mengatakan pihaknya juga telah melakukan Tracing terhadap orang yang hadir dalam rapat di kediaman Bupati Meranti tersebut.Dari hasil pengecekan menggunakan rapid test antigen,semuanya negatif,kata fahri.

 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan(Dinkes) Provinsi Riau ,jumlah kasus positif Covid-19 di Kepulauan Meranti saat ini total sebanyak 804 orang.Jumlah pasien yang diisolasi 114 orang,dirawat dirumah sakit 22 orang,sembuh 649 orang dan meninggal dunia 19 orang.Sedangkan jumlah suspect 6.204 orang.(dikutip dari Kompas.com)